Resume Harian: KEMASJIDAN
Neuro Logical Levels

Neuro Logical Levels

Neuro Logical Levels.

  1. Enviromen -> Lingkungan = Yaitu lingkungan menentukan kebiasaan seseorang 
  2. Behavior -> Kebiasaan = Kebiasaan cukup mempengaruhi kehidupan kita
  3. Value ->  Nilai, Masing-masing orang memiliki nilai yang berbeda 
  4. Believe -> Yakin yaitu Keyakinan kita pada suatu hal seperti main set dll.
  5. Skill/Kapabilitas, Kapabilitas adalah kemampuan kita bedanya dengan kapasitas adalah kapasitas merupakan data tampung kita terhadap suatu ilmu atau Rezeki 
  6. Identitas -> Identitas seseorang atau Persoalan Branding dimana orang lain akan mengenal kita seperti apa dan orang lain mengingat kita Karna apa, bisa jadi dari kebiasaan kita hingga apa hal yang sering kita lakukan.
  7. Spritual -> Visi-Misi (Tujuan) ialah tujuan kita pada suatu organisasi atau perusahaan, apa tujuan kita berada didalam perusahaan tersebut apa plan yang kita buat untuk pertumbuhan perusahaan tersebut.
الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِۙ

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,

Q.S Asy-Syu'ara' [26] : 78



LOA : Low Of Attraction 
|
DPA : Dream Pray Action

Taat Kepada Pimpinan Mendapatkan Keajaiban

Taat Kepada Pimpinan Mendapatkan Keajaiban

 



Dalam merancang kesuksesan, ada proses tidak nyaman yang akan kita lalui.
Ada Quote yang menarik "Kalau mau maju siap-siap Tidak nyaman, Kalau mau nyaman siap-siap Tidak Maju.
.
Terlepas dari semua faktor diatas, Ridho dan Kasih sayang Allah yang membuat kita bisa bertumbuh... Untuk kita harus cari tau apa yang bisa buat Allah Ridho dengan semua Kegiatan kita setiap harinya, Karena Tidak Ada Kemenangan Tanpa Ketaatan.
.
KETAATAN
|
KEBENARAN
|
IKHLAS
|
TAKWA
|
IMAN

Ketaan itu Lebih tinggi posisinya dari kebenaran, Pasti kita bertanya kok bisa???
Bicaraa soal ketaat itu pasti sudah mutlak sedangkan kebenaran itu Relatif yaitu tentang siapa yang bicara.
.
Ada Analogi tentang Ketaatan "Dua orang bodoh saling percaya dan taat akan mendatangkan keajaiban".
Saling percaya adalah kunci keberhasilan, keterlambatan bertumbuh terjadi karena tidak percaya dan banyak bantahnya, saling berdebat  untuk mengemuka pendapat tidak percaya apa kata pimpinan, padahal sudah jelas perintahnya untuk menaati perintah pimpinan.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

yā ayyuhallażīna āmanū aṭī‘ullāha wa aṭī‘ur-rasūla wa ulil-amri minkum, fa in tanāza‘tum fī syai'in fa ruddūhu ilallāhi war-rasūli in kuntum tu'minūna billāhi wal-yaumil-ākhir, żālika khairuw wa aḥsanu ta'wīlā

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Q.S An-Nisa' 7 : Ayat 59

Padahal kalau kita tau Allah sudah menjanjikan rezeki yang tidak kita duga datangnya, rezeki yang datang menghimpit kita dari segala arah.

Lantas apa yang membuat kita tidak taat???

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Q.S Al-A'raf : Ayat 96

Menaati pimpinan itu wajib, lalu gimana kalau pimpinan kita dzolim dan menjerumuskan kita ke maksiatan.

وَقَالُوْا رَبَّنَآ اِنَّآ اَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاۤءَنَا فَاَضَلُّوْنَا السَّبِيْلَا۠

Dan mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).
Q.S Al-Ahzab : Ayat 67

Sekian dulu ya materi kali ini, Kurang lebihnya mohon dimaafkan jika ada kritik dan saran jangan sungkan langsung di live chat di bawah ya.

4 Tipe Manusia dan Kebiasaan Pembicaraanya

4 Tipe Manusia dan Kebiasaan Pembicaraanya

  1. Orang-orang Sukses dan Beruntung yang dibicarakannya adalah nilai-nilai, Value dan Kebiasaaan.
  2. Orang-orang Rajin bicara Soal hasil.
  3. Orang-orang Pintar cendrung bicara soal teknis.
  4. Orang-orang Malas bicara bualan.
Layaknya Qur'an yang menceritakan Nilai-nilai maka kita wajib menjadikan Qur'an sebagai Software kehidupan kita.

4 Tipe Manusia

Penuhi isi kepala dengan Nilai-nilai, karna itu lebih penting dari pada motivasi kerja, kecerdasaan, kepintaran.
Jika semua value diatas tidak dibalut dengan Nilai-nilai kehidupan maka berpotensi tumbang, layaknya Azazil semua value dia miliki tapi ketika tidak dibalut dengan nilai-nilai maka kalah dan tumbang.

وَلَقَدْ خَلَقْنٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰدَمَ فَسَجَدُوْٓا اِلَّآ اِبْلِيْسَۗ  لَمْ يَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ

Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS.7:11)

قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ ۗقَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

(Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (QS.7:12)

Qara'a - Sahabat Ibadah

Turunya Surah Ad Dhuha ialah Titik dimana semua kesedihan, keguncangan dan ujian terberat bagi Nabi Muhammad SAW Allah Tegaskan Diayat berikut, boleh jadi orang yang kita sayangi meninggalkan kita tapi Allah Tidak akan meninggalkan kita.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, (QS.93:3)


Pentingnya Al-Qur'an Dikepala agar tidak terjadi Prasangka karena itu pintu masuknya setan agar salah satu dari kita yg dibicarakan menjadi bersedih dan sakit hati.

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ نُهُوْا عَنِ النَّجْوٰى ثُمَّ يَعُوْدُوْنَ لِمَا نُهُوْا عَنْهُ وَيَتَنٰجَوْنَ بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِۖ وَاِذَا جَاۤءُوْكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللّٰهُ ۙوَيَقُوْلُوْنَ فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللّٰهُ بِمَا نَقُوْلُۗ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُۚ يَصْلَوْنَهَاۚ فَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu (Muhammad), mereka mengucapkan salam dengan cara yang bukan seperti yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tidak menyiksa kita atas apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam yang akan mereka masuki. Maka neraka itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS.58:8)

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَنَاجَيْتُمْ فَلَا تَتَنَاجَوْا بِالْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُوْلِ وَتَنَاجَوْا بِالْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali. (QS.58:9)

اِنَّمَا النَّجْوٰى مِنَ الشَّيْطٰنِ لِيَحْزُنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَيْسَ بِضَاۤرِّهِمْ شَيْـًٔا اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu termasuk (perbuatan) setan, agar orang-orang yang beriman itu bersedih hati, sedang (pembicaraan) itu tidaklah memberi bencana sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah. Dan kepada Allah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal. (QS.58:10)

Notes : Sibukan diri dengan Kegiatan yg bermanfaat agar tidak ada pembicaraan Rahasia yang akan jadi Prasangka.